1. Tentang Motivasi Akademik
Sebelum: "Saya suka belajar tentang biologi sejak SMA."
Sesudah: "Ketertarikan saya terhadap biologi bermula di bangku SMA, ketika saya pertama kali menyadari keajaiban kehidupan melalui mikroskop."
2. Menyoroti Pengalaman Kerja
Sebelum: "Saya bekerja sebagai asisten peneliti di laboratorium selama dua tahun."
Sesudah: "Selama dua tahun sebagai asisten peneliti, saya berkontribusi dalam penelitian inovatif yang mengeksplorasi solusi untuk penyakit genetik."
3. Menunjukkan Ketahanan
Sebelum: "Saya menghadapi banyak tantangan dalam hidup saya."
Sesudah: "Mengatasi berbagai tantangan, termasuk kehilangan orang tua pada usia muda, telah membentuk ketangguhan dan semangat juang saya."
4. Menekankan Kepemimpinan
Sebelum: "Saya menjadi ketua organisasi mahasiswa di universitas."
Sesudah: "Sebagai ketua organisasi mahasiswa, saya memimpin tim untuk menyelenggarakan program mentoring yang berhasil meningkatkan prestasi akademik anggota kami."
5. Menggambarkan Pengalaman Pribadi
Sebelum: "Saya pernah mengajar anak-anak di desa selama liburan."
Sesudah: "Selama liburan, saya mengajar anak-anak di desa terpencil, membuka jendela pengetahuan baru bagi mereka dan memperkaya perspektif saya tentang kesenjangan pendidikan."
6. Menghubungkan Pengalaman dengan Tujuan
Sebelum: "Saya ingin menjadi dokter karena saya suka membantu orang."
Sesudah: "Pengalaman saya merawat saudara saya yang sakit kronis memicu hasrat saya untuk menjadi dokter, dengan tujuan memberikan perawatan penuh kasih kepada mereka yang membutuhkan."
7. Menunjukkan Pencapaian
Sebelum: "Saya mendapat beasiswa untuk studi saya."
Sesudah: "Dengan kegigihan dan dedikasi, saya meraih beasiswa penuh yang memungkinkan saya untuk mendalami ilmu teknik di universitas terkemuka."
8. Menggambarkan Pengaruh
Sebelum: "Saya terlibat dalam proyek sosial di komunitas saya."
Sesudah: "Melalui proyek sosial di komunitas, saya berhasil menginisiasi program daur ulang yang meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan penduduk lokal."
9. Menyoroti Keterampilan
Sebelum: "Saya memiliki keterampilan dalam pemrograman komputer."
Sesudah: "Keahlian saya dalam pemrograman komputer, yang diperoleh melalui proyek-proyek kompleks, telah memungkinkan saya menciptakan aplikasi yang digunakan oleh ratusan orang."
10. Membangkitkan Emosi
Sebelum: "Saya ingin membuat perubahan di dunia."
Sesudah: "Impian saya adalah menjadi agen perubahan, membangun dunia yang setiap individu memiliki kesempatan sama untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan."
Dengan memperbaiki kalimat dan memilih kata yang lebih kuat, narasi dalam personal statement dapat menjadi lebih hidup dan berpengaruh, meningkatkan peluang Anda untuk diterima di program atau posisi yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar