Betapa sering ketika para mahasiswa dibuat pusing ketika hendak membuat ringkasan dari Skripsi atau Tesisnya menjadi naskah yang siap untuk dipublikasikan dalam Jurnal yang sudah ditentukan.
Yang membuat lebih pusing lagi adalah ketika naskah aslinya dalam bahasa Indonesia harus diterjemahkan dalam bahasa Inggris .
Memang sudah ada Google Translate atau aplikasi yang sejenis, tetapi masalahnya ketika hasil terjemahan dari mesin tersebut "jadi terlihat aneh" ketika dikoreksi dengan mesin lainnya, menggunakan MS Word, misalnya.
Kenapa aneh?
Ya karena pada naskah terjemahnya si MS Word terdeteksi grammar (tata bahasanya) atau bahkan kalimatnya perlu diubah, biasanya ditandai dengan ada garis merah / atau biru di sepanjang kalimat.
Oh iya, bagi yang belum tahu, sebenarnya ada cara mudah dan murah untuk melakukan cross-check ejaan dan tata bahasa Inggrisnya sudah tepat atau belum.
Caranya yaitu Windows dan MS Office-nya harus di-set bahasa Inggris dulu dan di aktifkan menu Spelling & grammar checker
Dari Spelling dan grammar checker itu akan ketahuan mana kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah grammar (garis merah senjang kalimat) atau kalimat terlalu panjang yang berpotensi memimbingungkan (garis biru)
Sebagai tips saja untuk membuat terjemahan dari bahasa Indonesia ke Inggris agar lolos Spelling & Grammar Checking adalah
- Kalimat dalam bahasa Indonesia harus terdapat Subjek, Predikat dan juga objek.
- Jangan buat kalimat majemuk dua tingkat, oleh karena itu kalimat harus dipotong dijadikan dua kalimat atau tiga kalimat. (Meski dalam bahasa Inggris sendiri ada kalimat majemuk bertingkat - lebih dari dua kalimat- tetapi dalam bahasa Indonesia hal itu tidak umum sehingga berpotensi terjemahan akan membingungkan.
- Jika poin 1 dan 2 dipenuhi coba gunakan Google translate dua sisi.. jadi diterjemahkan dulu bahasa Indonesia ke Inggris.. kemudian hasil terjemahannya di terjemahkan ke Indonesia.. kalau hasilnya sama dengan kalimat bahasa Indonesia atau tidak merubah substansi artinya.. berarti sudah layak
Permasalahan yang kita hadapi sebagai editor grammar dari terjemahan adalah.. kita tidak memahami subjek pembahasan karena kita tidak punya latar belakang keilmuan dari topik pembahasan, meskipun kita sudah membaca naskah versi Indonesianya. Hal ini berakibat kita tidak bisa melakukan koreksi secara maksimal baik pada versi asli (bahasa Indonesia) maupun versi terjemahnya (bahasa Inggris)
Oleh karena itu kalau dalam ilmu terjemahan ada istilah English for spesific purpose seperti.. English for technical engineer , english for medical science , english for information technological dan seterusnya.
Nah itu sedikit tips, semoga bermanfaat!
Jika anda masih ragu apakah ringkasan naskah skrips atau tesis anda sudah sesuai kaidah- baik dalam Bahasa Indonesia atau dalam Bahasa Inggris, maka tidak ada salahkan anda mengubungi kami untuk membantu membuat naskah anda lebih bagus dan layak dibaca.
Silahkan hubungi nomor berikut, bisa melalui Whatapps loh?!
EmoticonEmoticon