Ketika anda hendak mengajukan beasiswa untuk program pasca sarjana atau doctoral atau program pertukaran pelajar serta magang ke luar negeri – dalam persyaratannya anda diminta untuk membuat “Personal Statement”.
Akan tetapi permintaan personal statemen itu biasanya terkadang dalam bentuk kalimat seperti : ”Tell us something about yourself” (Ceritakan kepada kami tentang siapa anda), atau ada yang menyebutnya “1000 word personal essay”, sementara untuk beasiswa Fullbright, menyebut “Curriculum vita”, yang lain menggunakan istilah “Academic and other interest”.
Dengan kata lain, anda diminta untuk mengungkapkan “siapa diri anda, hal apa yang paling anda pedulikan serta apa yang ingin anda lakukan dalam hidup ini". Dan yang paling penting adalah anda diminta menceritakan semua itu secara menarik dan tidak lebih dari 1000 kata. Mudah bukan?
Sebagai tambahan, karena “personal statement” ini sifatnya personal, maka tidak ada bentuk baku – jadi bebas saja anda membuatnya. Akan tetapi bagaimanapun bentuknya, tujuan dari personal statement tersbut sama yaitu sebagai “media perkenalan” anda pada panitia yang melakukan seleksi beasiswa tersebut.
Dari Personal Statement itulah yang dijadikan dasar bagi mereka untuk memanggil dan memilih anda dan dari situ pula pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara nanti diambil. Intinya Personal Statement adalah “Poin yang paling utama” dari lamaran beasiswa yang anda ajukan.
Lantas bagaimana membuat personal statement yang bisa menarik perhatian dari panitia seleksi?
Ikuti terus pembahasannya pada postingan berikutnya.
EmoticonEmoticon